Tuntutan untuk menghasilkan publikasi pada jurnal ilmiah internasional bereputasi menjadi tolok ukur utama bagi akademisi dan peneliti di seluruh dunia. Namun, prosesnya yang panjang dan kompetitif mulai dari menemukan kebaruan riset hingga menavigasi proses submisi, sering kali menjadi tantangan besar. Menjawab kebutuhan ini, Research and Development for Societal Impact (RDSI) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar program, Scientific Publication Bootcamp 2025.
Bootcamp diselenggarakan secara intensif selama lima hari dari tanggal 28 Juli hingga 1 Agustus 2025 di Gedung Pertamina Tower FEB UGM. Bootcamp ini dirancang sebagai sebuah klinik penulisan komprehensif yang menghadirkan dua narasumber Prof. Nurul Indarti, Ph.D., dan Widya Paramita, Ph.D. yang merupakan dosen dan peneliti di Departemen Manajemen FEB UGM.
Kredibilitas para pemateri menjadi daya tarik utama. Prof. Nurul Indarti, seorang pakar di bidang kewirausahaan dan manajemen inovasi, telah merilis 50 artikel terindeks Scopus dan menjabat sebagai Associate Editor pada Journal of Entrepreneurship in Emerging Economies (Q1). Sementara itu, Widya Paramita, Ph.D., seorang ahli di bidang pemasaran dan perilaku konsumen, telah mempublikasikan lebih dari 30 artikel di jurnal internasional bereputasi tinggi sekaligus merupakan Editor-in-Chief Journal of Indonesian Economy and Business (Q3).
“Menulis artikel ilmiah adalah sebuah maraton, bukan sprint. Kami merancang bootcamp ini untuk membedah setiap tahapannya secara sistematis, mengubah hambatan menjadi langkah-langkah yang terkelola,” ungkap Nurul Indarti. “Tujuannya bukan hanya agar naskah selesai, tetapi agar naskah tersebut memiliki kebaruan dan kontribusi yang jelas sehingga layak terbit di jurnal bereputasi, “ tegasnya
Pendekatan bootcamp ini sangat terstruktur dan berorientasi pada luaran. Selama lima hari, peserta dibimbing melalui seluruh siklus penulisan artikel ilmiah. Rangkaian kegiatan dimulai dari hari pertama dengan identifikasi kesenjangan penelitian untuk merumuskan masalah yang memiliki kebaruan. Dilanjutkan pada hari kedua dengan formulasi kerangka teori dan hipotesis untuk membangun bagian pendahuluan yang kokoh. Sesi hari ketiga dan keempat berfokus pada perancangan metodologi, penulisan hasil, serta diskusi temuan riset.
Di hari kelima, peserta tidak hanya belajar strategi memilih jurnal yang tepat, tetapi juga melakukan praktik langsung persiapan dokumen dan submisi ke jurnal target. Suasana bootcamp yang intensif namun kolaboratif, diisi dengan sesi praktik, konsultasi, dan independent writing, memastikan setiap peserta mendapatkan umpan balik yang mendalam untuk naskah mereka.
Melalui program ini, RDSI FEB UGM menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mendorong kuantitas, tetapi juga kualitas riset yang mampu bersaing di panggung global.
Reportase: Sabiq Muhammad Al Ghozi
Editor: Musafa